Pernahkah anda membayangkan bagaimana jadinya jika bumi yang kita huni sekarang tidak pernah diduduki oleh manusia ? Dampak apakah yang akan timbul seandainya seluruh manusia lenyap dari muka bumi ? Sebagian besar orang mungkin beranggapan bahwa dengan hilangnya manusia dari mukaa bumi tentu akan membuat bumi tidak akan rusak lebih parah lagi. Hal tersebut memang ada benarnya, jika kita pikirkan dengan logika sebagian besar kerusakan yang timbul di bumi diakibatkan oleh ulah manusia sehingga apabila manusia lenyap dari bumi maka kerusakan tidak akan berlanjut. Lantas apakah pemikiran anda sama seperti itu ? Berikut ini adalah hal-hal yang akan terjadi seandainya manusia benar-benar lenyap dari bumi.
Saat ini seperti yang
kita ketahui usia alam semesta berumur sekitar 14 miliar tahun, setelah terjadi
beberapa peristiwa pembentukan planet-planet di alam semesta pada saat usia
alam semesta mencapai 9,5 miliar tahun munculah sebuah planet yang kita ketahui
sekarang sebagai bumi. Dengan beberapa teori pembentukan bumi yang telah kita
kenal di sekolah bumi yang terbentuk sekarang telah berusia 4,5 Miliar tahun. Dalam
usia bumi tersebut kehidupan tidak langsung ada berbarengan dengan terbentuknya
bumi, tetapi butuh waktu sekitar 2 miliar tahun lagi untuk munculnya suatu
kehidupan pertama di bumi. Dalam beberapa jurnal disebutkan bahwa kemunculan
kehidupan pertama di bumi berkisar antara 2,8 – 2,5 Miliar tahun yang lalu. Namun
kehidupan pertama di muka bumi sejatinya tidak langsung manusia, tetapi hanya
beberapa makhluk hidup kecil yang berukuran mikroskopis yang menghuni bumi ini.
Lalu sekitar 580 juta tahun yang lalu baru muncul makhluk hidup multiseluler
kompleks yang menjadi cikal bakal adanya peradaban makhluk hidup di bumi.
Lalu, kapan tepatnya
manusia muncul di muka bumi ? beberapa ahli sepakat menyebutkan bahwa manusia
pertama yang muncul di bumi yakni sekitar 200 ribu tahun yang lalu tepatnya
berada di wilayah Benua Afrika. Namun, meskipun tergolong makhluk baru yang
menempati bumi pada kenyataannya manusia dapat menaklukan bumi dalam waktu yang
relatif singkat. Setelah kemunculannya di Afrika manusia kemudian menyebar ke
hampir seluruh penjuru dunia dan pada akhirnya mereka menetap kemudian
menciptakan peradaban mereka sendiri. Tahun demi tahun yang mereka lalui mereka
semakin berevolusi hingga mereka berhasil menemukan beberapa penemuan yang
merubah dunia mereka. Hingga sampai sekarang sudah ada beberapa peradaban dan
zaman yang telah dilalui oleh manusia.
Setelah membahas
sejarah kemunculan manusia di muka bumi, lalu apa akibatnya jika bumi tidak
lagi ada manusia didalamnya. Hal pertama yang akan terjadi adalah lenyapnya
peradaban yang telah dibangun manusia selama berabad-abad lamanya, hingga yang
tersisa hanyalah peninggalan-peninggalan yang ditinggalkan oleh manusia. Kemudian
setelah hal itu terjadi, kontrol terhadap bumi akan kembali diambil alih oleh
alam dan alam akan kembali memperbaiki dirinya sendiri yang selama ini telah
rusak. Bagaimana cara alam menyembuhkan dirinya sendiri ? mungkin inilah
pertanyaan yang akan muncul di pikiran anda. Bagaimana bisa alam akan merubah
kondisi bumi yang sekarang ini sudah penuh dengan bangunan-bangunan hasil karya
manusia. Namun semua itu akan mungkin bagi alam, hanya waktu saja yang
diperlukan oleh alam untuk kembali ke masa dimana alam belum terjamah oleh
manusia.
Sebuah contoh kecil
yang bisa kita simak adalah sebuah bangunan yang ditinggalkan oleh manusia
perlahan akan hancur dan kemudian akan muncul beberapa tumbuhan diatasnya lalu
bangunan tersebut akan bersatu dengan alam. Ya, anda bisa bayangkan hal
tersebut akan terjadi tetapi memang dibutuhkan waktu yang lama dalam proses
tersebut. Untuk contoh yang lebih besar dari ini anda bisa lihat perubahan yang
terjadi pada Distrik Chernobyl di Ukraina setelah bencana nuklir terjadi dan
wilayah tersebut ditinggalkan. Setelah lebih dari 20 tahun ditinggalkan
faktanya Distrik Chernobyl kini 70% wilayahnya telah berubah menjadi hutan yang
dihuni oleh beberapa satwa liar. Dari contoh diatas kita dapat melihat
perubahan secara nyata apabila suatu tempat atau wilayah akan kembali kedalam
keaadan semula jika ditinggalkan oleh manusia. Alam sendirilah yang akan
memperbaiki kerusakan pada dirinya yang disebabkan oleh manusia.
Pada zaman sekarang,
setelah adanya revolusi industri pada abad 18 manusia mulai mengenal sebuah
energi berbahan dasar fosil yang digunakan untuk menunjang kehidupan mereka
hingga muncul yang namanya polusi dan pencemaran lingkungan. Akibat dari penggunaan energi tersebut kandungan karbon
di atmosfir meningkat hingga membuat suhu di bumi naik dan hal ini merupakan
hal yang merusak alam. Dengan hilangnya manusia dari bumi maka akan hilang juga
kegiatan-kegiatan yang merusak alam seperti kegiatan pencemaran karbon ini. Dalam
waktu sekitar 3 bulan setelah manusia lenyap, kandungan karbon di atmosfir akan
berkurang karena produksinya yang tidak berlebihan dan pada waktu 1 tahun
setelah manusia hilang keberadaan karbon akan seimbang karena diserap oleh
tumbuhan. Kemudian dalam waktu 200 tahun setelah manusia lenyap maka
keseimbangan udara akan benar-benar kembali seperti pada saat manusia belum
menyebabkan pencemaran.
Pada akhirnya jika
manusia membutuhkan waktu sekitar 200 ribu tahun untuk membangun peradaban yang
bertahan sampai sekarang, nyatanya alam hanya membutuhkan waktu sekitar 30 ribu
tahun untuk menghilangkan seluruh hasil peradaban yang telah dibangun oleh
manusia. Serta selama itu pula alam akan memulihkan dirinya sendiri sampai
kembali kedalam masa dimana bumi belum rusak sedikitpun. Mungkin yang tersisa
dari peradaban manusia berupa limbah plastik dan sterofoam yang sejatinya
membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terurai.
0 Response to "Apa Yang Terjadi Pada Bumi Ketika Peradaban Manusia Hilang"
Post a Comment